Translate

Minggu, 11 November 2012

AWAL

TANPA tahu apa yang menuntun langkah, kutemukan diri telah berada dalam dunia yang kiri kanan atas bawahnya dipenuhi bunga-bunga. Ada keharuman di tiap udara. Napasku terasa ringan. Tanpa polusi, aku benar-benar dibuai kesegaran. Ini adalah saat di mana menarik napas dalam-dalam terasa sangat membahagiakan.
          Dunia penuh bunga ini pasti hendak mengatakan sesuatu. Entah apa. Sesuatu itu masih tanda tanya. Ingin segera menemukan jawaban, kutelusuri bunga-bunga itu. Yang bersembunyi di balik kelopak, yang bercerita dalam mahkotanya, yang bercinta dalam putiknya, kurabai. Ada warna di tiap tangkai, kumaknai. Namun tak kutemukan juga apa. Tak tahulah. Ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
          Aku menyerah. Dunia bunga-bunga ini masih penuh tanda tanya. Aku tak mampu lagi menafsirkan, gagal total. Lelah, kurebahkan diri. Aku ingin nikmati saja paduan warna dan harum di sini. Hal tentang apa sebenarnya dunia ini, kulupakan sejenak.
          Nyaman. Aku mendapatkan suasana yang menentramkan. Mata ini pun memberat. Aku kembali ke dunia nyata. 

YANG menyambutku kembali adalah dia, wanita yang menjelma kata-kata di tulisan ini. Angin menyebarkan aroma parfumnya, mengantar kesegaran itu hingga lubang hidungku. Nantinya baru kusadari: aroma tubuh dan parfumnya tak kalah menenangkan dengan bunga-bunga di dunia yang kudatangi barusan. Getar dadaku menemukan persamaan itu: jelas telah kutemukan apa yang kucari.
          Kuceritakan padanya apa yang kulihat dalam mimpiku. Utuh, tanpa kurang, tanpa lebih. Hal ini pasti menarik baginya. Aku tahu dia suka cerita. “Rapatlah ke mari, sayang, aku punya cerita menarik!” Aku pun lantas berkisah. Perempuan cantik itu mendengarkan.
          “Menurut kamu, apa artinya itu?” tanyanya padaku. “Entahlah.” kugelengkan kepala. Nyatanya memang aku tak tahu. Jadi kujawab saja seperti itu. “Apa yang kamu rasakan saat itu di sana?” tanya lagi. Ditatapnya mataku. Indah, tatapan kami menyatu.
          “Pastinya aku merasa nyaman. Eksotis benar dunia di sana. Lelahku setelah mencari ke sana ke mari seperti menguap begitu saja. Entah ke mana. Napasku terasa sangat menyenangkan. Gerak putaran waktu menjadi sangat meringankan segala beban. Kamu tahu, itu adalah sesuatu yang sangat kuinginkan. Aku merindukan saat di mana hidup ini seperti bunga-bunga itu. Penuh warna, penuh aroma.”

SAAT kuingat lagi sesaat sebelum aku tiba di dunia bunga-bunga itu, kutemukan jawabannya. Aku sedang menikmati senyum elok perempuan itu. Yang terlukis sempurna di wajahnya, saat melihat kehidupan kecil yang menatapnya. Aku terpesona, Pikir sadarku menyublim. Kutemukan sudah apa yang kucari. Untuknya bermuara tulisan ini.

1 komentar:

  1. yaaaah bagus kok bagus karya Anda... heeemh cuma bisa lebih diperbanyak gak foto unyunyah? soalnya ngefans berat nich... plis plis plissssss

    BalasHapus