Ternyata nyata aku hanyut
Aku tak mampu kembali
Napasku terlanjur basah
Tubuhku terlanjur basah
Ingin ke tepian hati tak
ingin
Dalam gigil, aku terpejam
Enggan mata menangkap cahaya
Saat itu aku menghangat
Indah kausenyum dalam
kelopakku
Yang datang kemudian adalah
warna-warni
Ada kamu menyambutku di sana
Namun sesaat, aku
tersentak
Tatkala sadar menjelma,
fakta bicara
Impi sunyiku tetaplah impi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar