Translate

Sabtu, 08 September 2012

14 EPISODE: KENCAN


–Satu
Pagi,
Hangat matahari mengharumkan pandangan.
Langit cerah, kupu-kupu bergumul dengan kehangatan.

–Dua
Siap, aku bergegas.
Membuka pintu, menyambut cerah yang kaujanjikan hari ini.

–Tiga
Segar parfummu benar-benar membuat hitam menjadi putih.
Kelopak mataku saat kupejamkan mata menjadi pelangi karenanya.

–Empat
Sepanjang jalan, kaudendangkan lagu yang sangat aku kenal,
Lagu yang hanya kau dan aku yang tahu,
Yang aku ciptakan, kuberi judul sama dengan nama kau.

Lima
“Dengan apa kita habiskan waktu?”
Tanyamu dengan senyum bidadari.
“Dengan keindahanmu..”
Ah, aku tak pandai menggombal.

–Enam
Rencana kita diganggu hujan.
Terpaksa kita berteduh: agar tak basah.
Di sebuah taman kita berhenti.
Maaf ya, aku tak bawa jas hujan.

–Tujuh
Di taman itu, kita lihat mawar kedinginan.

–Delapan
Hujan berhenti, tapi kau tak hendak melanjutkan perjalanan.
Kau berkata senang melihat mawar yang basah itu. Jadilah kita di sana.

–Sembilan
Lihatlah ke sana. Ada pelangi!

–Sepuluh
Hawa hujan masih terasa.
Mawar yang kausuka pun masih basah.
Tapi lapar membuat kita harus meninggalkan taman itu.
Kau tampak enggan berpisah dengan mawar-mawar basah itu.
Hendak kupetik bunga itu, andai tulisan di papan peringatan itu tidak terbaca.

–Sebelas
Lalu aku berjanji akan membelikan yang seperti itu untukmu,
walau aku tak tahu apa ada yang menjual mawar basah.

–Dua Belas
Selepas makan, seperti biasa, kita menonton film yang kausuka.
Aku tak begitu paham jalan ceritanya
: karena yang kuperhatikan cuma cahaya di ruangan gelap itu.
Bukan layar, kau!
Maaf, sudah kukatakan aku tak pandai gombal.

–Tiga Belas
Hampir malam, kau tak boleh pulang larut malam.
Jadi kuantar kau pulang.

–Empat Belas
Sebelum kau masuk rumah, kuberikan mawar yang kujanjikan.
Memang tidak basah.
Silakan kaubasahi sendiri, jika kau mau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar