Translate

Sabtu, 01 September 2012

MALAM BERSAMANYA

Langit malam ini seperti langit malam yang selalu ingin kupandangi berdua dengannya. Langit malam yang romantis, seromantis lagu cinta yang selalu kudengarkan. Ya, lagu cinta! Lagu itu kini terngiang di kepalaku, kuputar berulang-ulang. Aku jatuh cinta pada alunan nadanya, pada petikan gitarnya, pada dentingan pianonya, pada dentum bassnya, pada ketukan drumnya, pada vokalnya, pada liriknya: pada lagunya!
Tanpa sadar kudendangkan lagu itu. Dia, yang duduk di sampingmu, menatapku, heran.
“Kenapa tiba-tiba nyanyi?” tanyanya. Tatap matanya menanyakan itu membuatku makin terpesona: bulan jadi tiga!
“Terbawa suasana. Kenapa, suaraku jelek ya?”
Senyum manisnya menjadi jawaban.
Kuletakkan tanganku di bahunya, disandarkannya kepalanya di bahuku. Kembali kami memandangi langit malam.
“Dingin?” tanyaku.
Dia jawab dengan senyum, lagi. Manis! Makin kuerat rangkulanku. Makin erat ia di bahuku.
Malam itu menjadi milik kami, sampai weker menyadarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar